-->

Peluang Ahok Menang di Putaran Kedua Terbuka Lebar Ini Bukti nya.. {{"Tolong Di Share"}}


Hasil perhitungan quick count Pilkada DKI memunculkan dua sikap di kalangan pendukung Ahok-Djarot. Ada yang masih optimis menang di putaran kedua. Apa lagi mendengar adanya isu dan laporan bahwa pendukung Ahok tidak bisa mencoblos karena surat suaranya habis.


Ada juga sebagian kalangan yang khawatir Ahok bakal susah menang di putaran kedua. Hal ini sangat beralasan dengan asumsi suara pemilih Agus-Sylvi pindah ke Anies-Sand. Ditambah lagi selama gelaran Pilkada DKI Jakarta berlangsung, pendukung seolah terbagi menjadi dua kubu meski ada tiga pasangan calon yang bertarung. Kedua kubu tersebut, yakni kubu pendukung Ahok dan kubu pendukung asal bukan Ahok.
Namun politik tidak sesederhana itu. Pandangan sikap juga tidak boleh hanya didasarkan pada sikap optimistis mauapun sikap  pesimistis. Perlu dianalisis lebih jauh potensi menang dan kalah kedua Paslon tersebut. Kelemahan dan kelebihan harus bisa dimaksimalkan. Basis suara pemilih Agus-Sylvi harus bisa direbut. Bagaimana caranya itu tergantung strategi yang dimainkan kedua tim Paslon yang bersaing.
Strategi Memenangkan Ahok
Melenggangnya Anies-Sandi ke putaran dua menemani Ahok-Djarot tidak lepas dari migrasinya pendukung AHY ke Paslon nomor 3 tersebut. Penampilan debat yang kurang meyakinkan dan beban dosa masa lalu yang menimpa SBY menjadi faktor kuat tergurusnya suara AHY. Ketika suara untuk AHY terkuras, pilihannya hanya ke Paslon nomor 3 akibat terdikotominya pemilih antara kubu Ahok dan kubu asal bukan Ahok. Tak pelak Anies-Sandi pun ketimpangpulung dari nasib buruk AHY.
Berpindahnya suara pendukung AHY ke paslon pengusung program “Oke Oce” menjadi tantangan tersendiri di putaran kedua. Kemenangan Ahok di putaran kedua terjadi apabila semua pemilih AHY-Sylvi golput atau menampung migrasi suara dari AHY-Sylvi. Cara paling realistis adalah menampung migrasi suara dari AHY-Sylvi.
Cara mendapatkan suara ini tentu dilakukan tanpa berkoalisi dengan paslon 1 yang telah gugur. Apalagi sikap kontra PDI-P terhadap Partai Demokrat sangat beku, sehingga cara mendapatkan suara itu bukan dengan cara kompromi.
Jika dianalisis, kekurangan kubu pendukung Ahok adalah tidak didukung umat islam secara lembaga politik. Sementara tidak bisa dipungkiri bahwa faktor memilih berdasarkan kesamaan agama masih tinggi di Jakarta. Satu-satunya partai yang mendukung Ahok secara lembaga islam politik hanyalah pecahan PPP pimpinan Djan Fariz. Ahok hanya didukung oleh parta-partai ideologi nasionalis. Oleh karena itu, menarik PKB dan PPP yang dipimpin Romy untuk balik mendukung Ahok menjadi sangat penting dan perlu dilakukan.
Selama ini umat muslim yang mendukung Ahok kurang mendapat payung jaminan dari tokoh agama islam yang mengerti politik atau aktor politik. Kondisi ini yang membuat Ahok kurang mendapatkan banyak pemilih dari umat Islam. Itu sebabnya, mendapat dukungan dari PKB ataupun PPP secara utuh sangat penting. Kalaupun Partai Demokrat dan PAN bergabung ke kubu Anies-Sandi tidak menjadi masalah yang besar.
Mengajak PKB dan PPP untuk berbalik mendukung Ahok-Djarot harusnya bisa dilakukan. PKB dan PPP sendiri adalah koalisi PDI-P sendiri dalam pemerintahan Jokowi-JK. Apalagi pertarungan Pilkada DKI sendiri sudah menjadi percaturan politik nasional. Di saat yang bersamaan, pengusung Anies-Sandi merupakan kubu oposisi pemerintahan Jokowi-JK.
Satu hal lagi yang menjadi peluang adalah persaingan jadi head to head. Jika sebelumnya Ahok-Djarot harus menghadapi AHY-Sylvi dan Anies-Sandi, kali ini hanya duel satu lawan satu dengan Paslon nomor 3. Selama putaran pertama, kubu Ahok sendiri lebih banyak konsentrasi menghadapi serangan dari Paslon 1, Paslon 3 sendiri kurang mendapatkan perlawanan sehingga jalannya lebih mudah.
Sejauh ini siapa Anies-Sandi belum dikuliti kelemahannya secara program ataupun track record. Sementara Ahok-Djarot sendiri sudah mengalami ini. Oleh karena itu, ini tentu menjadi peluang yang bisa dimaksimalkan dalam pertarungan menuju kursi 1 dan 2 DKI Jakarta.

0 Response to "Peluang Ahok Menang di Putaran Kedua Terbuka Lebar Ini Bukti nya.. {{"Tolong Di Share"}}"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel